Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suku Korowai Terkenal dengan Kalung Gigi Anjing, Ini Cara Buatnya

image-gnews
Anjing Menyanyi Papua. Kredit: Wikimedia
Anjing Menyanyi Papua. Kredit: Wikimedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di Papua, terdapat ras anjing purba lokal yang dijuluki New Guinea Singing Dog, yang tiba di Papua lebih dari 4.000 tahun lalu. Anjing ini diperkenalkan kepada penduduk dataran tinggi Papua sejak beberapa ribu tahun silam, yang berasal dari jenis yang istimewa, Canis familiaris hallstromi yang tidak suka menggonggong.

Anjing berharga bagi masyarakat Suku Korowai di Kabupaten Mappi, Papua. Suku Korowai biasanya menggunakan anjing sebagai pemburu, juga terkenal dengan perhiasan kalung dari gigi taring anjing dengan proses pembuatannya yang panjang.

“Panjang kalung itu sendiri bervariasi, mulai dari setengah meter, satu meter, bahkan ada yang dua meter. Untuk membuat kalung gigi anjing sepanjang setengah meter, membutuhkan waktu yang lama, karena dari seekor anjing bisa diperoleh empat gigi taring,” ujar peneliti dari Balai Arkeologi Papua Hari Suroto, melalui pesan elektronik, akhir pekan lalu.

Hingga saat ini anjing menjadi binatang kesayangan masyarakat Papua, bahkan sudah dianggap bagian dari keluarga, Karena anjing-anjing ini akan menjaga rumah, pekarangan, menjaga pemiliknya selama berkebun dari serangan binatang buas, selain itu juga membantu dalam berburu

“Gigi anjing diperoleh dengan cara menyimpan kepala anjing yang sudah mati pada sebuah pelepah sagu di tempat tersembunyi. Kepala anjing ini dibiarkan begitu saja hingga gigi-gigi terlepas,” tutur Hari. “Selanjutnya gigi taring diambil dan dilubangi bagian pangkalnya sebagai tempat memasukkan tali.”

Gigi anjing bagi Suku Korowai merupakan barang berharga. Jika ada yang mencuri kepala anjing yang disimpan di tempat tersembunyi, maka bisa berakibat perkelahian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, anjing juga memiliki tugas sebagai penggiring atau pun melukai babi saat masyarakat Papua memburunya. Aktivitas perburuan babi hutan dilakukan semua warga laki-laki, mereka bergotong-royong masuk ke hutan untuk melakukan perburuan.

Menurut Hari yang juga arkeolog lulusan Universitas Udayana, Bali itu, perburuan dilakukan untuk mempererat rasa persatuan serta menjadi simbol kejantanan dan keberanian kaum pria dari suku tersebut. “Sebelum melakukan perburuan, biasanya orang Sentani akan melakukan musyawarah. Hal ini dilakukan untuk menentukan arah perburuan dan juga membagi penduduk menjadi dua kelompok,” kata dia.

Biasanya kelompok pertama bekerja sebagai penggiring, dan kedua bekerja sebagai pengesekusi. Saat babi hutan berhasil didapatkan, hewan itu akan segera dipotong lalu dimakan bersama-sama.

Pada umumnya anjing di Papua dibiarkan lepas begitu saja, bebas berkeliaran di kampung. Anjing juga banyak yang tidur di pinggir jalan raya. Bahkan menariknya, ketika ada pengendara yang menabrak anjing, maka bisa dikenai denda sesuai dengan keinginan pemiliknya.

Umumnya, Hari berujar, untuk satu ekor anjing bernilai hingga Rp 2 juta jika tertabrak di jalan. Nilai ini berlaku di sekitaran kota-kota di Papua. Sedangkan untuk di kabupaten atau pedalaman yang dilalui jalan Trans Papua atau jalan raya antar kabupaten, nilai dendanya akan lebih tinggi, biasanya dihitung dan dikali dengan jumlah susu anjing tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

2 hari lalu

Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menunjukkan alat bukti narkoba berupa sabu, narkotika, dan jenis obatan-obatan terlarang di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.


Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

2 hari lalu

Koordinator Perkumpulan Masyarakat Antikorupsi Indonesia alias MAKI, Boyamin Saiman, menghadiri sidang praperadilan atas belum ditahannya bekas Ketua KPK, Firli Bahuri, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu, 13 Maret 2024. Dalam gugatannya, MAKI mendesak Polda Metro Jaya, Kapolri, dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta segera menahan Firli. Alasannya, Firli telah ditetapkan tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya atas dugaan pemerasan terhadap bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, sejak 22 November 2023.  Tempo/ Adil Al Hasan
Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.


Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

3 hari lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

6 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

8 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.


Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

8 hari lalu

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.


Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

8 hari lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.


Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

8 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan


Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

8 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.


Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

9 hari lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.